Cuplikan perdana serta poster resmi film Sri Asih sudah beredar luas di jagat maya dan mendapatkan sambutan positif pecinta film. Film ini merupakan kelanjutan alur skenario dari Jagat Bumi Langit yang ditulis oleh Joko Anwar. Sebelumnya, sosok Sri Asih sudah sempat muncul di film Gundala yang rilis pada 2019. Karakter Sri Asih sebetulnya sudah muncul lama lewat film yang rilis pada 1953. Kini, film Sri Asih diproduksi ulang di bawah arahan sutradara Upi Avianto. Ada sejumlah fakta menarik mengenai film Sri Asih yang akan meramaikan dunia film superhero di Indonesia. 1. Superhero Perempuan Pertama IndonesiaSri Asih atau Alana merupakan karakter superhero perempuan pertama di Indonesia. Karakter Sri Asih pertama kali muncul dalam cerita bergambar karangan RA Kosasih. Sri Asih kemudian sempat diangkat menjadi film layar lebar yang rilis pada 1953. Karakter Sri Asih di film terbaru garapan sutradara Upi Avianto akan diperankan Pevita Pearce.
2. Pevita Pearce Belajar dari Joe Taslim dan Iko UwaisPeran sebagai superhero perempuan bernama Sri Asih memang menjadi hal yang baru bagi Pevita Pearce. Pevita lantas berusaha mendalami peran tersebut dengan belajar dan berdiskusi bersama sejumlah aktor ternama. Joe Taslim dan Iko Uwais yang sudah berkiprah sampai Hollywood turut membantu Pevita dalam mendalami peran Sri Asih. "Aku juga banyak ngobrol-ngobrol seperti sama Joe Taslim, sama Iko apa aja yang harus aku siapin untuk action," ujar Pevita Pearce. Selain itu, Pevita juga melakukan beberapa persiapan seperti latihan fisik dengan dibantu oleh tim Uwais. Pasalnya, Pevita mengaku tak punya dasar bela diri sama sekali. Bahkan, Pevita sampai tak bisa membedakan keringat dan air mata yang mengalir saat latihan fisik. "Untuk persiapan fisik film Sri Asih ini memang dari sebelum ada skenario pun, sebelum ada jalur ceritanya udah mulai persiapan dan disini aku dibantu tim Uwais dan karena aku belum punya basic fighting sama sekali jadi aku dari nol banget," kata Pevita Pearce. "Itu di titik itu aku latihan dari keringet sampai air mata, aku udah nggak tahu ya yang ngalir di wajah aku," tutupnya. 3. Pevita Pearce Cedera Saat Proses Syuting Pevita Pearce sempat berbagi cerita soal mengalami cedera saat syuting film Sri Asih. Pevita sadar bahwa cedera tersebut tidak mungkin bisa diprediksi akan terjadi saat syuting. Namun, Pevita berusaha untuk tidak mempermasalahkan cedera tersebut dan tetap menikmati proses syuting. "Memang ada beberapa yang cedera dan tidak direncanakan ya udah dibawa seru aja, dibawa fun aja," kata Pevita. Pevita merasa bahwa cedera yang dialaminya tidak begitu parah sehingga tidak menghambat proses syuting yang berlangsung. "Nggak (parah) sih, aku enggak tau sih menurut orang lain parah apa enggak," ungkap Pevita. "Karena kan setiap orang punya opini parahnya masing-masing tapi alhamdulillah tidak mengganggu syuting jadi masih jalan," lanjutnya. 4. Pevita Pearce Tak Pakai Pemeran PenggantiPevita Pearce berusaha menampilkan akting yang maksimal ketika membintangi film Sri Asih. Bahkan, aktris berusia 29 tahun itu mengaku melakukan 90 persen adegan aksi di film Sri Asih tanpa bantuan pemeran pengganti. "Memang bisa dibilang 90 persen aku melakukan action ku sendiri fighting koreografinya aku lakukan sendiri," ungkap Pevita.
5. Sri Asih Film Bertabur BintangFilm Sri Asih yang digarap oleh sutradara Upi Avianto ini memang bertabur bintang. Selain Pevita Pearce, film ini juga diisi sejumlah nama beken seperti Reza Rahadian, Christine Hakim, Jefri Nichol, Dimas Anggara, Surya Saputra. Tak hanya itu, Jenny Zhang, Randy Pangalila, Revaldo, Faradina Mufti, Fadly Faisal, Zack Lee, Ario Bayu, Sophia Latjuba, hingga Raline Shah turut membintangi film tersebut. 6. Jadwal Rilis dan SinopsisRencananya film Sri Asih yang menjadi kelanjutan skenario dari Jagat Bumi Langit akan rilis pada 6 Oktober 2022. Sekilas sinopsis film ini fokus pada karakter Sri Asih atau Alana yang diperankan oleh Pevita Pearce. Sosok Alana digambarkan sebagai perempuan biasa yang menyadari bahwa dirinya memiliki kekuatan super. Kekuatan yang dimiliki Sri Asih berdasarkan amarah yang muncul dari diri. Selain itu, Sri Asih dihadapkan pilihan untuk memanfaatkan kekuatan amarahnya ini demi hal yang baik atau buruk. |