Gerakan De Stijl dimulai pada tahun 1917 di Leiden, yang merupakan sebuah kota di Belanda Selatan. Berlangsung sampai sekitar 1931, yang merupakan tahun ketika pendiri, Theo van Doesburg meninggal dan kerusuhan politik Nazi Jerman dimulai. Istilah De Stijl adalah bahasa Belanda dan diterjemahkan menjadi "Gaya" dalam bahasa Inggris. Adalah Theo van Doesburg, arsitek, perancang, dan pelukis Belanda yang memulai sebuah jurnal seni bernama De Stijl. Anggota dan pendiri utama lainnya adalah pelukis Belanda Piet Mondrian dan Bart van der Leck, serta pelukis Hongaria, Vilmos Huszár. Arsitek J.J.P. Oud, Gerrit Rietveld, dan Robert van Hoff juga merupakan bagian dari gerakan De Stijl. Ide di balik jurnal tersebut adalah untuk menyatukan seniman, desainer, penyair, dan lainnya yang berpikiran sama untuk berkolaborasi dalam gaya seni abstrak baru yang melampaui lukisan. Gerakan ini berusaha untuk menggabungkan semua jenis modalitas seni seperti desain (misalnya, desain industri), arsitektur, desain furnitur, musik, sastra seperti puisi, tipografi, dan banyak lagi. Jurnal ini menetapkan landasan teoretis untuk ekspresi visual yang diabstraksikan sekaligus memberikan platform kepada seniman De Stijl untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan teori mereka sehingga orang lain dapat terlibat dan mengembangkannya. Pada tahun 1918, anggota De Stijl menerbitkan sebuah manifesto yang menguraikan sembilan prinsip tentang apa yang diperjuangkan oleh gerakan De Stijl. Tujuan utama De Stijl sering dikutip, yang secara ringkas adalah : "kombinasi organik arsitektur, patung, dan lukisan dalam konstruksi yang jelas, elemental, tidak sentimental". Beberapa poin menggambarkan kesadaran lama dan baru pada waktu itu, serta fokus pada individu dan universal, misalnya, “perjuangan individu melawan universal mengungkapkan dirinya dalam perang dunia serta dalam seni masa kini”. Oleh karena itu, gerakan ini merupakan “reformasi” seni dan budaya. Gerakan De Stijl berkembang sebagai respon terhadap beban eksistensial dan sosial yang datang dari Perang Dunia I. Sebuah keinginan untuk dunia utopis, dunia yang tertata secara harmonis. Ide-ide spiritual meresapi cita-cita menyeluruh dari gerakan ini. Gerakan ini bertujuan untuk menciptakan gerakan berdasarkan ide-ide mendasar, non-figuratif, serta esensi spiritual dari kesederhanaan dan geometri yang mendasari setiap karya visual. Gerakan De Stijl dipengaruhi oleh gagasan beberapa gerakan seni rupa lain yang ada sebelumnya. Pengaruh termasuk Kubisme seperti Pablo Picasso dan Georges Braque, yang memelopori ekspresi bentuk yang lebih abstrak. Gerakan seni berpengaruh lainnya adalah Suprematisme yang berbasis di Rusia, yang merupakan gerakan seni abstrak yang didirikan oleh Kazimir Malevich pada tahun 1915. Gerakan ini berfokus pada non-objektivitas seni dan bentuk geometris. Selain itu, Konstruktivisme yang berbasis di Rusia juga memengaruhi De Stijl, yang didirikan pada tahun 1915 oleh Vladimir Tatlin dan Alexander Rodchenko. Konstruktivisme memiliki pengaruh yang sangat besar pada arsitektur De Stijl. Gambar : Composition XXI (1923) oleh : Theo van DoesburgNormal 0 false false false IN X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} |