Memiliki ruang religius tersendiri di rumah adalah sebuah kebutuhan tersendiri, dimana pengkhususan ruang untuk tempat beribadah ini membuat tempat tersebut lebih terjaga kebersihannya. Ruang sholat ini ukurannya bisa bermacam macam, dan model desainnya pun bisa bermacam macam mulai dari yang berdesain sederhana sampai dengan desain yang cukup mewah, namun hendaknya di rencanakan sedari awal itu orientasinya telah menghadap kiblat, sehingga kita tidak perlu lagi memiringkan sajadah ketika sholat, hal ini akan membuat ruang musholah terlihat lebih rapih dan memaksimalkan ruang dan fungsi mushola dalam rumah sebagi tempat ibadah. 1. yang pertama, rencanakan keberadaan mushola sejak awal di fase desain bersama arsitek desainer rumah tersebut, mengapa demikian arsitek atau orang yang ahli dapat membantu mengatur fungsi maksimal sebuah ruang, apa lagi ruang mushola, dimana ruang tersebut memiliki standar standar kebutuhan gerak khusus ketika sholat, salah desain bisa jadi ruang ke gedean untuk satu saf dan kekecilan untuk 2 saf alias nanggung akibat ukuran yang salah. 2. yang ke dua, pastikan anda telah mengetahui arah kiblat terhadap bangunan rumah anda, nah ini adalah poin yang sangat penting! ketika ruang mushola di atur searah kiblat maka optimalisasi fungsi ruang pasti bisa maksimal anda juga terhindar dari was was salah kiblat ketika sholat. 3. yang ke tiga, jadikan musholah area yang di datangi bukan di lewati, maksudnya musholah ini tidak di letakkan di area sirkulasi, atau berada di antara 2 ruang yang hanya bisa di akses kecuali melalui area mushola, atau minimal di depan mushola. Hal ini tidak cukup positif untuk area yang membutuhkan ketenangan ini. 4. yang ke empat, dekat dengan area kamar mandi, sehingga pengaturan tempat wudhu memungkinkan untuk di lakukan terpisah, umumnya di rumah kita mungkin wudhunya di kamar mandi atau pada keran air di luar rumah, namun dengan pengaturan ini memungkinkan bagi perencanan mendesain sebuah ruang wudhu personal khusus untuk mushola. 5. yang ke lima, letakkan ruang ini terpisah dengan ruang aktif di dalam maupun di luar rumah, misalnya ruang yang berbatasan dengan lapangan bola di luar rumah, bengkel, garasi mobil dan ruang ruang aktif lainnya. Kalau di dalam rumah mungkin ruang keluarga atau ruang TV dimana potensi bising karena berbagai hal bisa terjadi.
Selamat mencoba. |